Sabtu, 14 Mei 2011

Simfoni Hitam Untukmu

Gelapnya malam yang tertutup awan
Semilir angin sunyi yang menggesek daun
Lolongan serigala lapar
Gemerisik ranting patah
Menambah ketakutan hati
...


Samar
Sayup
Terdengar alunan nada dari sebuah pusara
Mencengkam!!!
"Jubah hitamnya, memberi ketakutan bagi melihatnya. Namun memberikan ketenangan bagiku. Tatapannya setajam pedang yang bisa membunuhmu. Namun menjaga hatiku. Saat awan hitam bergulung tebal. Ia membawaku dalam kegelapan. Berada di antara cita dan cinta. Kenangan bersama tak lagi berharga....
Purnama mulai bersinar,
Saat kurapuh... retak
Sebelum hancur hingga abuku tertiup bayu dan memburamkan kacamatanya yang telah basah dengan airmata.
Ia sadar, aku takkan tergantikan. Ia menjerit dan menangis. Hingga ia temukan jasadku dalam hati yang berbeda. Hatiku selalu di sampingnya. Menghantui senyum dalam jiwanya dengan kisahku yang menyakitkan."
...
Wajah penuh darah 
Tubuh kuyu di atas kuburan itu
Bernyanyi untukmu 

0 komentar:

Posting Komentar